Komentar
Kejadian ini terjadi dalam sebuah acara Temu Akbar Nelayan Indonesia di Gedung Joeang 45, Jalan Menteng Raya Nomor 31 Jakarta Pusat, yang diselenggarakan Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (KIARA), Selasa (27/1/2015) seperti dikutip dari beritaindonesiabaru.com, Jumat pagi (30/1/2015).
Adalah Safuan, sang nelayan yang membuat Menteri Susi terlihat serius mendengarkan ucapannya. Susi yang memakai sanggul dan kebaya hijau terlihat memperhatikan dengan seksama ucapan Safuan yang berasal dari Desa Gempol, Kendal, Jawa Tengah.
Aksi Safuan ini sempat menyedot perhatian sesama nelayan yang ada di ruangan, sehingga orang nomor satu di Kementerian Kelautan dan Perikanan ini dikerumuni para nelayan yang mau ikut nimbrung.
"Waktunya cuma sedikit, mau menyampaikan sesuatu ke Ibu. Saya nelayan kecil, saya ingin tahu alat tangkap yang ramah lingkungan seperti apa?" tanya Safuan di depan Susi yang terlihat serius menyimak.
Ia mengaku sebagai nelayan kecil dan biasa-biasa saja, yang mewakili kebanyakan nelayan di Indonesia. Sehingga butuh sosialisasi soal informasi soal aturan alat tangkap yang ramah lingkungan dan yang dilarang sesuai peraturan menteri yang baru dikeluarkan Susi.
"Bagaimana caranya meminta Bu Menteri nelayan dikumpulkan dan diinformasikan bagaimana nelayan diberi tahu soal alat tangkap yang ramah lingkungan," seru Safuan.
Mendapat informasi tersebut, Susi langsung merespons singkat saja karena dirinya harus segera bergeser ke lokasi lain untuk menemui para petani garam di kantor Kementerian Perdagangan.
"Saya akan serahkan ke dirjen saya," sambil menunjuk Dirjen Perikanan Tangkap KKP Gellwynn Jusuf.(sonny listyanto/lasman simanjuntak)
